Guna Memperoleh SVLK, Kemenhut Bantu Rp7 M untuk Usaha Kecil

11 Juni 2012


Tahun ini Kementerian Kehutanan (Kemenhut) akan mengalokasikan Rp7  miliar untuk membantu pelaku usaha kayu kecil memperoleh sistem verifikasi legalitas kayu (SVLK).

Bagi industri kayu skala besar anggaran untuk memperoleh SVLK memang relatif kecil, namun bagi usaha kecil menegah dana untuk memperoleh Sertifikasi ini sangat berat.

Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan mengakui, biaya sertifikasi untuk hutan rakyat dan industri skala  kecil-menengah memang cukup besar, karena mencapai Rp 25-35 juta. Dengan  bantuan para donor, pemerintah akan membantu pendanaan tersebut. Penyuluh kehutanan, sebagai pendamping koperasi hutan rakyat atau industri kecil diharapkan peranannya untuk melakukan pendampingan terhadap unit-unit bisnis tersebut agar pelaku usaha segera siap melakukan sertifikasi.

Menhut mengatakan perlu adanya dorongan yang terus menerus untuk menjalankan SVLK. Sedangkan pelaku bisnis kehutanan perlu terus menerus diarahkan agar mereka segera dapat memenuhi kriteris dan standar penilaian/verifikasi yang berlaku.

Dikatakannya SVLK merupakan upaya mengurangi  illegal logging karena kayu yang digunakan dalam industri harus  bersertifikat. Dalam jangka panjang, jika illegal logging sudah sangat  berkurang, maka yang digunakan hanya kayu-kayu bersertifikat sehingga harga kayu akan terdongkrak. "Kayu yang tidak jelas akan ditolak pasar, sekarang hanya kayu yang baik yang laku

Sebelumnya, Amerika dan Jepang sudah terlebih dahulu menerapkan aturan tersebut. Penerapan sertifikasi penjaminan legalitas kayu yang mulai berlaku Maret  2013, tidak hanya berlaku di Eropa.

Pemerintah negara Australia saat ini tengah menggodok illegal logging bill atau RUU pembalakan liar. Jika RUU itu disahkan, Australia akan menerapkan aturan yang keras untuk tidak mengizinkan impor produk kayu jika legalitasnya tidak pasti.

Zulkifli menambahkan, pihaknya telah mengajukan penambahan 17 ribu  penyuluh kehutanan kepada kementerian pemberdayaan aparatur negara karena saat ini jumlahnya masih sangat kurang.